Meraih Kebahagiaan Sejati

 


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi wa kaffa washallatu wassalamu’ala nabina musthafa wa’ala alihi washahbihi wa mann saara ‘ala na’jihi wa’tafa


Al Imam Ibnu Hazam rahimakumullah ta’ala, Abu Muhammad Ali bin Hazam Al Andalusi rahimakumullah ta’ala. Beliau merupakan ulama besar yang wafat pada tahun 456 Hijriah. Beliau pernah mengatakan sebuah kalimat yang layak untuk ditulis dengan tinta emas dan kalimat ini dinukil oleh Al Hafid Ibnu Qayyim rahimakumullah ta’ala dalam kitab nya al jawabul kafi.


 Beliau mengatakan :

“Aku melihat dan memikirkan upaya yang dilakukan oleh orang-orang yang berakal yang cerdas, aku lihat mencari satu hal yang sama sekalipun cara yang mereka tempuh berbeda-beda”.

“Saya melihat  mereka mencari satu hal yang sama yaitu Bagaimana cara menghilangkan kegundahan, kegelisahan dan kesedihan dalam hati mereka, hanya itu tujuan mereka. walaupun metode yang mereka tempuh berbeda-beda, ada yang melalui makan dan minum lalu mereka berfikir akan bisa menghilangkan kesedihan dari hati mereka dengan makan dan minum, ada yang dengan mengumpulkan sebanyak mungkin harta melalui perniagaan mereka, ada yang melalui wanita (fitna syawat) ada yang melalui kesenangan sesaat permainan yang melalaikan dan yang lainnya”.


Yang jelas tujuan mereka sama satu menghilangkan kesedihan dan kegundahan dari hati mereka.

Kemudian beliau mengatakan :

“Dan saya tidak memandang metode dan jalan-jalan yang mereka tempuh untuk menghilangkan kesedihan itu, itu menyampaikan kepada tujuan mereka tidak sama sekali”.


“Bahkan kebanyakan cara yang mereka tempuh itu hanyalah akan mengantarkan mereka kepada perkara sebaliknya Mereka ingin menghilangkan kesedihan Justru dengan cara mereka tersebut justru akan mendatangkan kesedihan ke dalam hati mereka”.

 

Karena sumber kesedihan adalah dosa dan kemaksiatan manakala seseorang melakukan dosa dan kemaksiatan sekalipun alasannya untuk mendatangkan kebahagiaan di dalam hati menghilangkan kesedihan, justru pada akhirnya dosa tersebut hanya akan mengundang kesedihan, kegundahan dan kegelisahan di dalam hatinya yang akan mengusir Kebahagiaan dari dalam hatinya.

 

“Namun sebenarnya untuk meraih kebahagiaan di hati, menghilangkan semua kegundahan dan  kesedihan di dalam hati hanya bisa diraih dengan mendekat kepada Allah SWT”.

Dengan beribadah kepadanya menggantungkan hati kepadanya bertawakal cinta, ridha dan takut hanya kepada Allah SWT. berharap hanya kepada Allah SWT. hanya dengan itu kebahagiaan bisa diraih dengan cara lebih mengutamakan keridhaan Allah SWT. dari pada keridhaan selainnya  (keridhaan makhluk) ini akan mendatangkan kebahagiaan dan akan mengusir kegundahan di dalam hati manakala seseorang lebih mengutamakan keridhaan makhluk di atas keridhaan Allah SWT. maka keladziman yang akan terjadi adalah dia akan menjadi budak yang terpasung oleh makhluk lainnya yang serba terbatas, yang serba lemah dan seterusnya.


Berbeda jika di hanya menghamba hanya kepada Allah SWT. yang maha sempurna yang maha kaya yang mana kemaslahatan kemudharatan semuanya ada di tangan Allah SWT. tentu akan Allah SWT. akan memberikan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan di dalam hatinya.


Kemudian beliau mengatakan :

“Maka tidak ada jalan bagi seorang hamba untuk meraih kebahagiaan menghilangkan segenap kesedihan kesusahan di dalam hatinya tidak ada jalan bagi dia yang lebih bermanfaat daripada mendekat kepada Allah SWT. dan lebih mengutamakan keridhaan Allah SWT. dibandingkan dengan keridhaan makhluk, itulah yang akan mengantarkan dia kepada maksud dan tujuannya sehingga dia bisa meraih kelezatan, kenikmatan di dalam hatinya dan kebahagiaan”.


Semoga Allah memberikan kita taufik kekuatan untuk bisa mewujudkannya

Barakallah fii kum.

 


Komentar

CCNA

Singkatnya Kehidupan Dunia

Pahala Besar Menahan Amarah - Ustadz Ahamd Firdaus L.C

Menjadi Guru Teladan - Materi Pengasuhan Ustadz Choir