Hakikat Beriman Kepada Takdir
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah Washallatu Wassalamu’ala Rosulillah Wa’ala
Alihi Washahbihi Wamanwala,
Sahabat Rosulullah SAW yang mulia, Abdulullah bin Samir r.a suatu ketika beliau ditimpa oleh sakit, yang sakit itu mengantarkan kepada kematian beliau, sang anak kemudian menjenguk beliau. Putra beliau ini kemudian mangatakan : Wahai ayah, berikan aku nasihat dan sungguh-sungguh lah memberikan nasihat kepadaku. Abdulullah bin Samir r.a kemudian mengatakan : dudukan aku, kemudian beliau mulai memberikan nasihat : Wahai nak, sesungguhnya engkau tidak akan merasakan manisnya iman, engkau tidak akan pernah mengenal Allah SWT dengan sebenar-benar pengenalan, kecuali jika engkau telah beriman kepada takdir Allah SWT. yang baik maupun yang buruk.
Nasihat ini beliau ungkapkan r.a
karena di masa itu, ada sekumpulan orang yang menolak takdir Allah SWT. mereka
mengatakan takdir itu tidak ada, Allah SWT tidak mengatahui sesuatu terjadi
kecuali sesuatu itu telah terjadi. Mereka adalah kaum Qadariah yang mengingkari
ilmu Allah SWT. yang ada sejak azali mengingkari kehendak Allah, mengingkari
bahwasannya Allah SWT telah mencatat ilmu nya tentang apa yang akan terjadi di
alam semesta ini, di dalam kitab induk nya Al Laulul Mahfudz dan mereka
mengingkari bahwasannya sesuatu yang terjadi di alam semesta ini termasuk
makhluk yang ada di dalam nya, semua diciptakan oleh Allah SWT.
Keimanan kepada takdir Allah SWT. bahwasannya apa saja yang menimpa kita tidak lepas dari ketentuan Allah SWT. ini adalah keimanan yang akan mengantarkan kita kepada manisnya iman. Ini adalah hakikat keimanan yang menunjukkan bahwasannya kita telah benar-benar telah mengenal Allah SWT. betapa tidak, seorang mukmin yang beriman kepada takdir Allah SWT. apa saja yang menimpa dia berupa musibah, termasuk kekurangan rizeki atau kehilangan harta yang dia cintai, itu semua telah ditapkan oleh Allah SWT.
Jika seorang mukmin
mengimani ini maka hati nya terlapang, hatinya akan dipenuhi akan keridhoan
kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. dan dengan itu insya Allah,
Allah SWT akan memberikan ganti yang lebih baik.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar