Menanamkan Kisah Pada Anak - Ustadz Adi Hidayat
Mendidik Anak Usia Dini Dengan Menanamkan Kisah Pada Anak
Di dalam Al-Quran Allah SWT menjelaskan karakter, bahkan pada setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, ada anak-anak, ada remaja, ada pemuda bahkan ada yang sudah masuk ke level itu dalam konteks kekeluargaan, itupun di bagi lagi, ada suami, ada istri, ada ibu, ada ayah, ada ayah, ada kakek, ada nenek, bisa berbeda-beda cara berinteraksinya.
anak-anak itu menariknya di dalam Al-Quran itu diberikan beberapa tahapan pendidikan, tapi seluruhnya itu mengerucut pada arahan untuk masuk ke dunia mereka, contoh ketika pada ke anakkecil itu, masil di tahap-tahap awal itu banyak panggilan sayang, di dalam Al-Quran ada kalimat Bunayya-Bunayya, ada panggilan sayang kepada anak-anak kita, bisa kita cari misalnya kata-kata yang membuat mereka senang terhadap panggilan itu, seperti sayang, cantik, tampan, soleh, pintar, terus ketika dia sudah mulai naik lagi ke level yang sekarang kelas 5 SD atau 1 SMP kurangi kata sayang dan naikkan perintah kepada anak kita, supaya nanti tidak terlarut dalam sifat manja
ketika nanti dia naik lagi ke level selanjutnya seperti kelas 3 SMP - 1 SMA, perintah kurangi, sayang kurangi, dan jadikan teman, karena nalar-nalar mereka sudah berfungsi. jadi kalau tadi ras kitanya misalnya ini anak-anak level mana nih, kalau anak-anak level yang pertama bahwa yang sayang tadi, maka kita masuk ke dunia mereka, kadang kita harus menjadi seperti mereka, main dengan batas tertentu jadi seperti anak-anak walaupun tidak kekanak-kanakan.
contoh seperti kita mengajarkan kisah-kisah, mereka senangnya seperti ekspresi, kemudian motorik mereka sedang di pacu, mereka senang sesuatu yang menarik, kita bisa membuat lirik-lirik, dalam bentuk misalnya bisa dibuat lirik dengan nada tertentu, lalu seperti nyanyian yang mengarahkan pada informasi, dan itu membuat itu sedang pada diri mereka. karena itu kalau kita lihat generasi Al-Quran yang berfungsi paling pertama itu adalah pendengaran pada mereka.
jadi mereka kalau semakin banyak mendengar informasi dan itu membuat banyak pengetahuan banyak yang didapatkan, makannya Al-Quran cepat dimasukkan dari kecil, dan kalau kita ingin mendidik, boleh saja, kita bisa ambil dari Al-Quran ayatnya, dan ketika di hafal mereka bisa mengerti.
dulu ada nasyid-nasyid dan ketika kita kasih lirik-lirik pada mereka dan mereka akan hafal dengan sendirinya. lalu setelah mereka beranjak dewasa pasti akan teringat momen-momen ketika mereka masih kecil. Dunia anak-anak memang begitu, kita bisa memberikan mereka pengalaman yang baik untuk mereka ingat di kemudian harinya.
Komentar
Posting Komentar