Bertanggung Jawab
Mengasuh Dulu
- Membacakan ayat-ayat nya (membimbing)
- Mensucikan mereka (Tazkiyyatun Nafs)
Mengajar Kemudian
- Mengajarkan mereka kitab dan hikmah (as-sunnah)
Mengasuh Bukan Sandiwara
Yuk terbuka dengan masalah kita,
1. Apakah lembaga kita baik-baik saja?
2. Apakah orang tua sudah puas dengan pelayanan kita?
3. Apakah akhlak santri sudah sesuai dengan harapan?
4. Apakah kita benar-benar sudah hebat sebagai guru?
5. Apakah sudah benar-benar paham dengan pernak-pernik masalah santri?
6. Orientasi hasil atau proses?
Sukses Mengasih Dengan Mengerami
Telur ayam akan menetas setelah melalui masa 21 hari dierami oleh induknya
Santri yang tidak baik bisa karena hal dari induknya yang tidak mengerami nya
Bagaimana Nabi Mangasuh Generasi Sahabat
1. Apa adanya
2. Memperbanyak interaksi
3. Membimbing langsung (teladan)
4. Memberikan teguran
5. Memanfaatkan moment
6. Mendo'akan
Bangga Menjadi Pengasuh, karena:
1. Mendapatkan doa baik dari santri
Ketika kita berhasil menjadi pengasuh yang baik, maka akan ada timbal balik yang akan di berikan kepada kita, paling minimal akan mendapatkan doa yang baik dari santri tersebut
2. Mendapatkan pahala 'ilmannaafi'an
Ketika kita memberikan arahan dan di ikuti dengan baik oleh santri Tersebut maka kelak akan menjadi ladang rezeki yang akan terus mengalir
3. Mendapatkan yang lebih baik dari onta merah
4. Bisa jadi tangan-tangan santri itu yang menarik kita ke jannah
Bertanggung Jawab
1. Mampu bekerja sesuai amanah
2. Pembelajar (meningkatkan knowledge, skill & attitude)
3. Menjemput pekerjaan bukan menunggu
4. Aktif bertanya jika kurang memahami job
5. Mendelegasikan kerja jika berhalangan
6. Minta izin bukan pemberitahuan
Mampu bekerja sesuai amanah
1. Pahami goal/target dari job
2. Pahami cara kerja secara detail
3. Pahami jalur koordinasi
Pahami Goal/Target dari Job
Jika job kita sebagai wali kamar, target utamanya adalah membiasakan santri dengan adab-adab harian seperti menyapu yang benar, melipat baju, merapikan tempat tidur, membiasakan tidur lebih awal, membiasakan qiyamullail, hingga mereka benar-benar menguasai dan menikmati
Bukan Guru Yang Tidak Mau Bekerja, Namun Ia Tidak Tahu Apa Yang Mau Dikerjakan
Guru Belum Selesai Dengan Urusan Diri Sendiri, maka kita harus membereskan urusan diri sendiri terlebih dahulu sebelum turun menangani santri
Kondisi DEA ketika di Bogor, Juli 2016
1. Database yang belum rapi
2. Bagaimana guru menjadi teladan dan pelayanan?
3. Bagaimana mewujudkan santri beradab?
4. Bagaimana santri mampu berbahasa Arab dan Inggris?
5. Bagaimana mewujudkan budaya ilmu?
Pahami Cara Kerja Secara Detail
Pahami urutan dan alur kerja, Bertanyalah kepada guru yang lebih senior jika ada kendala, susun perencanaan secara bertahap. Kerjakan dengan penuh fokus dan kecintaan. Layani santri sesuai dengan zamannya karena apa yang dulu kita dapat saat menjadi santri bisa jadi tidak cocok diterapkan hari ini. Pahami jalur koordinasi
Pahami Jalur Koordinasi
Setiap pekerjaan akan tuntas dengan maksimal jika kita bekerja sesuai dengan jalur koordinasi yang benar. Pahami order siapa yang harus kita kerjakan (jelas siapa atasan). Pahami kepada siapa kita berkoordinasi dan berdiskusi sebelum bertindak. Pahami kepada siapa kita melaporkan hasil kerja kita.
Cara kerja tim kesantrian
1. Guru asrama 1:10 perkamar
2. Fungsinya sebagai ibu (Ibadah, bahasa, kemandirian)
3. Tugas pagi cek kebersihan dan kerapihan asrama
4. Ikut morning spirit (penanaman adab muslim-muslimah
5. Bersalaman dengan guru setelah selesai morning spirit
6. Kontrol kehadiran santri 3 kali apel dan seusai shalat fardhu
7. Setiap kamis rapat membahas santri satu persatu sesuai presentasi dari masing-masing wali kamar
8. Membuat laporan perkembangan adab dan amal yaumi hulanan
Dari Pada Menjawab Pertanyaan, Lebih Baik Membuat Pernyataan
Komentar
Posting Komentar